KODE IKLAN DFP 1 Download Tupoksi-Fungsi Dan Kiprah Pokok Kepala Sekolah Sebagai Eksekutif Sekolah | kumpulan ilmu dan pengetahuan penting

Download Tupoksi-Fungsi Dan Kiprah Pokok Kepala Sekolah Sebagai Eksekutif Sekolah

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
FUNGSI DAN TANGGUNGJAWAB KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI ADMINISTRATOR

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepala sekolah memegang peranan penting dalam perkembangan sekolah. Oleh sebab itu, ia harus mempunyai jiwa kepemimpinan untuk mengatur para guru pegawai tata perjuangan dan pegawai sekolah lainnya. Dalam hal ini, kepala sekolah tidak hanya mengatur para guru saja, melainkan juga ketatausahaan sekolah siswa, relasi sekolah dengan masyarakat dan orang renta siswa. Tercapai tidaknya tujuan sekolah sepenuhnya bergantung pada bijaksana yang terapkan kepala sekolah terhadap seluruh personal sekolah.

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pimpinan organisasi pendidikan di sekolah, kepala sekolah harus mempunyai banyak sekali persyaratan semoga ia sanggup menjalankan tugasnya dengan baik. masing-masing persyaratan ini saling berkaitan antar yang satu dengan yang lainnya. Diantaranya ialah mempunyai ijazah, kemampuan mengajar, kepribadian yang baik serta mempunyai pengalaman kerja.

B. Rumusan Masalah

Apakah fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai direktur pendidikan Apakah fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan 

C. Tujuan Peulisan

-Menjelaskan Fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai direktur pendidikan.
-Menjelaskan Fungsi dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan

Fungsi dan Tugas Pokok Kepala Sekolah Sebagai Administrator Sekolah Download TUPOKSI-Fungsi dan Tugas Pokok Kepala Sekolah Sebagai Administrator Sekolah
Download TUPOKSI-Fungsi dan Tugas Pokok Kepala Sekolah Sebagai Administrator Sekolah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kepala Sekolah sebagai Administrator

Dalam menjalankan fungsinya sebagai administrator, kepala sekolah harus bisa menguasai tugas-tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik.Untuk itu kepala sekolah harus kreatif bisa mempunyai ide-ide dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah.

Berbagai kiprah yang harus dilakukan kepala sekolah

1. Membuat perencanaan

Perencanaan yang perlu dilakukan oleh kepala sekolah, diantaranya ialah menyusun acara tahunan sekolah, yang meliputi acara pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, keuangan, dan penyediaan fasilitas-fasilitas yang diperlukan. Perencanaan ini selanjutnya dituangkan dalam planning tahunan sekolah yang dijabarkan dalam dua acara semester.
-Program pengajaran
-Kesiswaan
-Kepegawaian
-Keuangan
-Sarana dan prasarana

Lihat juga :
TUPOKSI (TUGAS POKOK DAN FUNGSI) KEPALA SEKOLAH
Ciri-Ciri Atau Karakter Kepala Sekolah Yang Akan Sukses Dan Unduh Buku Kerja Kepala Sekolah
DOWNLOAD BUKU PEDOMAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH SD, SMP, SMA, Sekolah Menengah kejuruan BERPRESTASI TAHUN 2018 
2. Kepala sekolah bertugas menyusun struktur organisasi sekolah

Organisasi memainkan peranan penting dalam fungsi manajemen sebab merupakan daerah pelaksanaan semua kegiatan administrasi. Selain itu, dilihat dari fungsinya organisasi juga memutuskan dan menyusun relasi kerja seluruh anggota organisasi semoga tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
Penyusunan organisasi merupakan tanggungjawab kepala sekolah sebagai direktur pendidikan. Sebelumnya ditetapkan, penyusunan organisasi itu sebaiknya dibahas bersama-sama dengan seluruh anggota semoga hasil yang diperoleh benar-benar merupakan komitmen bersama.
Selain menyusun struktur organisasi, kepala sekolah juga bertugas untuk mendelegasikan tugas-tugas dan wewenang kepada setiap anggota manajemen sekolah sesuai dengan struktur organisasi yang ada.

3. Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi sekolah

Pengoordinasian organisasi sekolah ini merupakan wewenang dari kepala sekolah. Dalam melaksanakan pengoordinasian ini sebaiknya juga kepala sekolah kolaborasi dengan banyak sekali cuilan dalam organisasi semoga pengoordinasian yang dilakukan sanggup menuntaskan semua kendala dan halangan yang ada.

4. Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah

Berbagai kiprah yang berkenaan dengan kepegawaian sepenuhnya merupakan wewenang kepala sekolah. Dia mempunyai wewenang untuk mengangkat pegawai, mempromosikannya, menempatkan, atau mendapatkan pegawai baru.
Pengelolaan kepegawaian ini akan berjalan dengan baik kalau kepala sekolah memperhatikan kesinambungan antara pertolongan kiprah dan dengan kondisi dan kemampuan pelaksanaannya.

B. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor

Supervisi ialah salah satu kiprah pokok dalam manajemen pendidikan bukan hanya merupakan kiprah pekerjaan para inspektur maupun pengawas saja melainkan juga kiprah pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai sekolahnya.

-Supervisi

Untuk menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan seorang kepala sekolah sebagai supervisor, kita perlu kembali mengingat pengertian supervisi. Supervisi ialah acara menentukan kondisi/syarat-syarat yang esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.Melihat pengertian tersebut, maka kiprah kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa ia harus meneliti, mencari dan menentukan syarat-syarat mana saja yang diharapkan bagi kemajuan sekolahnya. Kepala sekolah harus sanggup meneliti syarat-syarat mana yang telah ada dan tercukupi, dan mana yang belum ada atau kurang secara maksimal.

-Prinsip Supervisi

Dari uraian di atas kita ketahui betapa banyak dan besar tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor. Oleh sebab itu, menyerupai yang dikatakan oleh Moh. Rifai, MA. untuk menjalankan tindakan-tindakan supervisi sebaik-baiknya, kepala sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
  1. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif, yaitu pada yang dibimbing dan diawasi harus menimbulkan dorongan untuk bekerja.
  2. Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang bersama-sama (realistis, gampang dilaksanakan).
  3. Supervisi harus sanggup memberi perasaan kondusif pada guru-guru/pegawai sekolah yang disupervisi.
  4. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya.
  5. Supervisi harus didasarkan pada relasi profesional, bukan atas dasar relasi pribadi.
  6. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, perilaku dan mungkin prasangka guru-guru/pegawai sekolah.
  7. Supervisi tidak bersifat mendesa (otoriter), sebab sanggup menimbulkan perasaan gelisah atau antisipasi dari guru-guru/pegawai.
  8. Supervisi dilarang didasaran atas kekuasaan pangkat, kedudukan atau kekuasaan pribadi.
  9. Supervisi dilarang bersifat mencari kesalahan dan kekurangan (ingat bahwa supervisi tidak sama dengan inspeksi).
  10. Supervisi dilarang terlalu cepat mengharapkan hasil dan dilarang lekas merasa kecewa.
  11. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif dan kooperatif.

Preventif berarti berusaha jangan hingga timbul/terjadi hal-hal yang negatif, mengusahakan memenuhi syarat-syarat sebelum terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Korektif berarti mencari-cari kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan dan perjuangan memperbaiki dilakukan bersama-sama oleh supervisor dan orang-orang yang disupervisi.

-Faktor-Faktor yang Mempunyai Keberhasilan Supervisi

Apabila prinsip-prinsip supervisi di atas diperhatikan dan benar-benar dilakukan oleh kepala sekolah, kiranya sanggup diharapkan setiap sekolah akan berangsur-angsur maju dan berkembang sebagai alat yang benar-benar memenuhi syarat untuk mencapai tujuan pendidikan. Akan tetapi kesanggupan dan kemampuan seorang kepala sekolah dipengaruhi oleh banyak sekali faktor. 

Adapun beberapa faktor yang mensugesti berhasil tidaknya supervisi atau cepat lambatnya hasil supervisi itu antara lain:
  1. Lingkungan masyarakat di mana sekolah berada.
  2. Besar kecilnya sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
  3. Tingkatan dan jenis sekolah.
  4. Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai yang tersedia.
  5. Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu sendiri.

3. Pembinaan Kurikulum

Tugas lain dari seorang kepala sekolah sebagai supervisor yang perlu dibicarakan tersendiri ialah problem training kurikulum sekolah. Sebenarnya apa training kurikulum, tidak terlepas dari keseluruhan fungsi supervisi yang dijalankan oleh kepala sekolah. Dapat dikatakan bahwa semua kiprah kepala sekolah sebagai supervisor harus selalu berlandaskan pada kurikulum sekolah. Bukankah merupakan pedoman segala kegiatan sekolah dalam perjuangan mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

Beberapa hal yang merupakan kiprah kepala sekolah yang juga merupakan teknik supervisi kepala sekolah sebagai supervisor dalam rangka training kurikulum sekolah antara lain sanggup dikemukakan di sini:
  • Kepala sekolah hendaknya sanggup membimbing para guru untuk sanggup meneliti dan menentukan bahan-bahan mana yang baik yang sesuai dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat. Dapat dilakukan misal percakapan langsung (individu conference).
  • Membimbing dan mengawasi guru-guru semoga mereka cerdik menentukan metode-metode mengajar yang baik, dan melaksanakan metode itu sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan anak. Dapat diadakan kegiatan observasi kelas (class room observation).
  • Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun periodik, yang khusus untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar, dan sebagainya.
  • Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur: mengunjungi guru sedang mengajar untuk meneliti bagaimana metode mengajarnya, kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang bersangkutan (dilakukan seinformal mungkin).
  • Mengadakan saling kunjungan kelas antara guru (inter class visit). Hal ini harus direncanakan sebelumnya dengan sebaik-baiknya sehingga guru yang akan diserahi mengajar dan dilihat oleh guru-guru lain itu benar-benar sanggup mempersiapkan diri.
  • Setiap permulaan tahun aliran guru diwajibkan menyusun suatu silabus mata pelajaran yang akan diajarkan, dengan berpedoman pada planning pelajaran/kurikulum yang berlaku di sekolah itu.
  • Setiap selesai tahun aliran masing-masing guru mengadakan evaluasi cara dan hasil, kerjanya dengan meneliti kembali hal-hal yang pernah diajarkan (sesuai dengan silabus), untuk selanjutnya mengadakan perbaikan-perbaikan dalam tahun aliran berikutnya.
  • Setiap selesai tahun aliran mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah pada umumnya dan perjuangan memperbaikinya. (Sebagai pedoman untuk menciptakan acara sekolah untuk tahun berikutnya).


C. Syarat-Syarat Kepala Sekolah

Telah kita maklumi bahwa kiprah kepala sekolah itu sedemikian banyak dan tanggung jawanya sedemikian besar. Maka tidak sembarang orang patut menjadi kepala sekolah. Untuk sanggup menjadi kepala sekolah harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Di samping syarat yang berupa ijazah (yang merupakan syarat formal) persyaratan pengalaman kerja dan kepribadian harus dipenuhi pula.

Disamping ijazah dan pengalaman kerja, ada syarat lain yang tidak kurang pentingnya, yaitu persyaratan kepribadian dan kecakapan yang dimilikinya. Seorang kepala sekolah hendaknya mempunyai kepribadian yang baik sesuai dengan kepemimpinan yang akan dipegangnya. Ia hendaknya mempunyai sifat-sifat jujur, adil dan sanggup dipercaya, suka menolong dan membantu guru dalam menjalankan kiprah dan mengatasi kesulitan-kesulitan, bersifat supel dan ramah mempunyai sifat tegas dan konsekuen yang tidak kaku. Seorang kepala sekolah harus berjiwa nasional dan mempunyai falsafah hidup yang sesuai dengan falsafah dan dasar negara kita.

Jika kita simpulkan apa yang telah diuraikan di atas, maka syarat seorang kepala sekolah ialah sebagai berikut:
  1. Memiliki ijazah yang sesuai dengan ketentuan/peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
  2. Mempunyai pengalaman kerja yang cukup, terutama di sekolah yang sejenis dengan sekolah yang dipimpinnya.
  3. Mempunyai sifat kepribadian yang baik, terutama perilaku dan sifat-sifat kepribadian yang diharapkan bagi kepentingan pendidikan.
  4. Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas, terutama mengenai bidang-bidang pengetahuan pekerjaan yang diharapkan bagi sekolah yang dipimpinnya.
  5. Mempunyai pandangan gres dan inisiatif yang baik untuk kemajuan dan pengembangan sekolahnya


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tugas kepala sekolah sebagai direktur yaitu sebagai berikut : Membuat perencanaan, Menyusun struktur organisasi sekolah , Mengatur kepegawaian dalam organisasi sekolah, Sebagai koordinator dalam organisasi sekolah.

Tugas kepala sekolah sebagai supervisi : Pembinaan kurikulum sekolah dan Pembagian tugas kepada guru.

B. Saran
Adapun saran yang disampaikan penulis yaitu diharapkan kepada pembaca semoga mempergunakan makalah ini sebagai materi kajian dalam memahami manajemen pendidikan khususnya problem fungsi dan tanggungjawab kepala sekolah sebagai direktur dan superior pendidikan.

Download file lengkaonya di bawah ini!!
Demikianlah informasi terkait dengan tupoksi Kepala Sekolah Sebagai Administrator.
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2